Ayam buras atau ayam kampung, merupakan salah satu sumber daya pertanian yang telah lama kita miliki. Hampir disetiap desa di seluruh Indonesia, penduduknya telah mengenal ayam buras. Mulai dari Petani yang kaya hingga petani kecil dengan cara pemeliharaan yang berbeda-beda.
Faktor yang terpenting pada usaha pemeliharaan ayam buras adalah pakan. Agar diperoleh pakan ternak yang bermutu dan tersedia setiap saat, perlu dicarikan bahan makanan yang balk dari sumber nabati, hewani dan limbah pertanian seperti:
- Jagung; dedak halus; ampas kelapa; ubi kayu; beras mentah/gabah; dll. (sumber nabati).
- Kacang hijau; kedelai; bungkil kalapa; bungkil kedelai; ampas tahu; dll. (sumber protein).
- Tepung ikan; bekicot; cacing tanah; ulat; kumbang, dll (makanan asal hewan).
- Tepung tulang; tepung karang (bahan mineral);
- Daun lamtoro; daun turi; daun kangkung; rumput alam; daun ubi kayu, daun bayam, dll ( bahan asal hijauan ).
Berikut ini formula pakan ayam buras yang direkomendasikan oleh LPTP Koya Barat dalam rangka peningkatan produksi ayam buras:
- Jagung: 35 %;
- Kedelai: 20 %;
- Bekatul: 30 %;
- Tepung ikan: 10 %;
- Tepung gamal: 3 %;
- Kapur: 1 %;
- Minyak kelapa: 1 %;
Sumber: bptu-sembawa.net
No comments:
Post a Comment