Ini kisah nyata yang saya alami sendiri. Kemarin, Rabu 15 Juli 2020 Pukul 15.41 WIB ada telpon masuk dan saya angkat. Penelponnya seorang perempuan, dia minta waktu sebentar untuk berbicara, saya bilang nanti saja karena saya lagi ada acara.
Malamnya, siap nge-blog, saya coba sms dia. Ternyata dia seorang misionaris. Katanya dia seorang Saksi Yehua, dapat nomor telpon saya di google. Dia suka berbagi informasi bermanfaat dari kitab suci kepada orang-orang.
Begitulah sekarang ini. Dengan berbagai cara misionaris bekerja. Saya ingatkan kepada anda, umat Islam pembaca blog saya. Bahaya pemurtadan mengancam kita, jagalah diri dan keluarga anda. Jangan ada lagi berita umat Islam terutama orang Aceh, yang dimurtadkan.
Harapan saya terutama bagi anda yang masih labil, apalagi yang sedang punya masalah, hati-hatilah. Tidak perlu umbar masalah ke media sosial karena akan jadi pintu masuk untuk disesatkan. Kalau bisa, jangan sebarkan nomor HP maupun email anda karena mereka sedang menyasar kita, untuk dimurtadkan.
Demikian kisah nyata dari saya. Semoga jadi pengingat buat kita semua.
No comments:
Post a Comment